Selain Iptu Della, Lulusan Akpol Pertama Jadi Komandan Upacara HUT ke-80 RI, Ada Iptu Dovie di Sumenep
- Firman Rusady
Sumenep – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada Minggu (17/8/2025) menjadi momentum istimewa bagi dua perwira muda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2019. Di dua daerah berbeda, mereka sama-sama dipercaya memimpin jalannya upacara penurunan bendera, menorehkan sejarah dan kebanggaan bagi institusi Polri. Iptu Della Indah Lestari kelahiran Bandar Lampung dan Iptu Dovie Eudy Zhendy putra daerah asli kelahiran Sumenep.
Di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, nama Iptu Della Indah Lestari tercatat dalam sejarah sebagai polisi wanita pertama yang memimpin upacara penurunan bendera di halaman Kantor Bupati Kolaka. Meski hujan deras mengguyur, Della berdiri tegap dengan seragam kebanggaan Polri yang basah kuyup, suaranya lantang memimpin jalannya prosesi sakral hingga selesai dengan khidmat.
Momen itu kian berharga karena Della memang dikenal sebagai sosok berprestasi. Perwira cantik kelahiran Bandar Lampung, 25 Desember 1995, pernah menjadi polwan Indonesia pertama yang dipercaya memimpin upacara penganugerahan UN Medal dalam misi perdamaian PBB di Afrika Tengah bersama kontingen FPU 3 Minusca. Kariernya pun terbilang cemerlang, dari Kapolsek di dua wilayah hingga kini menjabat Kasat Lantas Polres Kolaka.
Sementara itu, di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, semangat pengabdian yang sama ditunjukkan oleh Iptu Dovie Eudy Zhendy S.Tr.K., S.I.K., M.H.. Putra asli Sumenep kelahiran 30 Juli 1995 itu dipercaya menjadi komandan upacara penurunan bendera di halaman Kantor Bupati Sumenep.
Bertugas di bawah arahan Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Yoyok Wahyudi, S.I.P., M.Han., Dovie tampil tegap dan penuh wibawa di tanah kelahirannya. Meski baru sebulan menjabat Kapolsek Lenteng, ia sudah dikenal dekat dengan masyarakat, bahkan turut membagikan bendera merah putih bersama warga di momentum peringatan kemerdekaan.
Jejak akademiknya pun gemilang. Sejak menempuh pendidikan di Akpol, Dovie pernah meraih peringkat 7 seleksi Akpol 2015, menjadi penulis skripsi terbaik Akpol 2019, hingga masuk 10 besar skripsi terbaik PTIK 2025. Kariernya sempat membawanya bertugas di Polda Kaltim, Polda Metro Jaya, Polda Jatim, hingga dipercaya sebagai pengasuh taruna Akpol.
Lulusan Satu Angkatan, Bukti Regenerasi Polri
Baik Della maupun Dovie sama-sama merupakan lulusan Akpol angkatan 2019. Kini, enam tahun setelah kelulusannya, mereka menunjukkan kiprah nyata di lapangan: Della di Sulawesi Tenggara, Dovie di tanah kelahirannya, Sumenep, Jawa Timur.
Keduanya menjadi bukti regenerasi kepemimpinan Polri yang semakin terbuka dan memberi ruang bagi perwira muda untuk tampil di garda terdepan.
“Bagi saya ini bukan sekadar tugas, tapi pengabdian untuk tanah kelahiran,” ungkap Dovie usai memimpin upacara.
Sementara Della menyebut, “Ini menjadi kebanggaan tersendiri. Dukungan dan arahan pimpinan selalu menjadi motivasi saya untuk terus berprestasi.”
Dua kisah ini menegaskan bahwa Polri tidak hanya memiliki kader-kader muda dengan disiplin tinggi, tetapi juga mampu menghadirkan sosok teladan yang membanggakan bangsa di momentum sakral peringatan kemerdekaan.