Saldo Belasan Juta Raib, DPRD Pamekasan Desak Bank Jatim Transparan
Pamekasan – Hilangnya saldo sebesar Rp12.500.000 milik seorang nasabah berinisial BS di Bank Jatim Cabang Pamekasan hingga kini belum menemukan kejelasan. Kasus yang terjadi pada Rabu (26/2/2025) ini membuat nasabah merasa dirugikan dan meminta transparansi dari pihak bank.
BS mengaku baru menyadari saldo di rekeningnya hilang tanpa pemberitahuan resmi dari pihak bank. Saat mengajukan permohonan cetak rekening koran untuk melacak aliran dana, Bank Jatim menolak dengan alasan rekeningnya diduga telah diretas melalui nomor HP.
“Saya disuruh menunggu 20 hari. Tapi kalau tidak ada kejelasan, saya tetap akan meminta cetak rekening koran, karena uang keluar tanpa sepengetahuan saya,” ujar BS, warga Kecamatan Pakong.
DPRD Pamekasan Desak Transparansi
Menanggapi kasus ini, Komisi II DPRD Pamekasan meminta Bank Jatim lebih kooperatif terhadap para nasabah, terutama dalam memberikan informasi terkait transaksi yang mencurigakan.
Anggota Komisi II DPRD Pamekasan, Nadi Mulyadi, menegaskan bahwa bank seharusnya memberikan cetak rekening koran agar nasabah mengetahui ke mana uangnya ditransfer.
“Bank Jatim harus transparan. Kalau ada transaksi dari pihak tidak bertanggung jawab, bisa ketahuan. Bagaimana nasabah bisa mengetahui kalau rekening koran saja tidak diberikan?” tegasnya.