Tak Kunjung Ditemui Ketua DPRD Sampang, Mahasiswa Bentrok Dengan Polisi
Sampang - sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Kabupaten Sampang mengelar aksi unjuk rasa ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terlibat saling dorong dengan aparat kepolisian setempat di pintu masuk gedung DPRD. kedua kubu mahasiswa dan polisi bertambah panas, setelah seorang aksi pendemo terjatuh dan pingsan di tengah keributan berlangsung. Sejumlah mahasiswa yang lain berupaya evakuasi dan bopong korban menjauh dari lokasi kejadian.
Disisi lain, para mahasiswa juga berupaya masuk ke gedung wakil rakyat guna bertemu dengan pemimpin DPRD melalui pintu yang lain, namun upaya mereka terhalang oleh petugas kepolisian yang sedang menjaga aksi. Akibatnya di tengah jalan raya Wijaya Kusuma Sampang kedua kubu terjadi ricuh dan semakin tak terkendali.
Aksi unjuk rasa hingga timbul kericuhan lantaran ketua DPRD Rudy Kurniawan tidak kunjung menemui para pendemo saat sedang menyampaikan aspirasi terkait tuntutan pupuk bersubsidi di wilayah Sampang terbilang langka.
" Kami bersama teman - teman menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat DPRD. Kami menunggu ketua DPRD untuk datang ke lokasi aksi ( di depan kantor gedung ), saya tunggu tak kunjung datang, kami bersama teman - teman berupaya masuk ke dalam Kedung tapi terhalang oleh petugas," tutur Hamdani, salah satu koordinator aksi mahasiswa (30/1 )
Ia mengatakan, mahasiswa berunjuk rasa kepada DPRD terkait persoalan pupuk bersubsidi di wilayah Sampang terbilang langka. Meskipun pupuk tersebut terdapat di kios, namun terjual melebih Harga Eceran Tertinggi ( HET )
" Masalah pupuk subsidi, dimana para petani kesulitan untuk mendapatkan pupuk tersebut. Ada pupuk namun terjual cukup tinggi melebihi Harga Tertinggi ( HET ). Kami lihat harga pupuk di kios ditemukan sebesar seratus lima puluh ribu hingga seratus delapan puluh ribu rupiah perkarung. Sedangkan harga di HET terdapat harga sebesar seratus dua ribu hingga seratus lima belas ribu rupiah," tuturnya
Sementara Alek juga selaku mahasiswa sekaligus koordinasi pengunjuk rasa menambahkan, setelah terlibat ricuh bahkan sebagian mahasiswa jatuh hingga pingsan. ketua DPRD Rudy Kurniawan datang ke lokasi
" Setelah terjadi kericuhan ketua DPRD kemudian menemui kami. Dan melakukan sejumlah kesempatan tentang pupuk bersubsidi. Salah satunya pihak DPRD berjanji akan memangil dinas terkait seperti Dinas koperasi Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag ). Termasuk pihak - pihak yang berwenang lainnya.
Merasa pua janji Wakil rakyat, para mahasiswa kemudian membubarkan diri secara damai dan kembali kepada kampus masing - masing.