Miliki Potensi Tinggi, Kepulauan Kangean Bakal Jadi Budidaya Lobster, Kerapu dan Teripang
Madura - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sektor perikanan di wilayah kepulauan. Fokus investasi meliputi budidaya lobster, kerapu, dan teripang di Kecamatan Arjasa, Kangayan (Pulau Kangean), dan Sapeken (Pulau Sapeken).
Investasi ini diharapkan tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi juga melibatkan masyarakat setempat dalam proses pembangunan hingga pengelolaan budidaya. Pemkab berharap inisiatif ini mampu mengangkat perekonomian masyarakat lokal sekaligus memperkenalkan Sumenep sebagai daerah unggulan di bidang budidaya perikanan.
“Ini merupakan langkah strategis untuk pemberdayaan masyarakat dan pembangunan ekonomi jangka panjang. Kami optimistis budidaya ini dapat bersaing di pasar global,” kata Sekretaris Daerah Sumenep, Edy Rasyadi, dalam acara sosialisasi bersama Owner Balad Grup, Khalilur R Abdullah Sahlawy, di Aula Rumah Dinas Bupati, Jumat (10/1).
Potensi Besar di Perairan Kangean
Khalilur, yang akrab disapa Ji Lilur, menjelaskan bahwa kawasan perairan di Pulau Kangean memiliki kondisi ideal untuk budidaya lobster dan teripang. Dengan karakteristik teluk yang tenang, kadar garam tinggi, serta kedalaman laut yang cocok, Pulau Kangean dinilai sangat potensial untuk pengembangan budidaya.
“Vietnam, yang menjadi produsen lobster terbesar dunia, juga memanfaatkan teluk dengan kondisi serupa. Dari survei yang kami lakukan, ada 16 teluk di Kangean yang sangat ideal untuk budidaya lobster dan teripang, termasuk teluk berlumpur yang cocok untuk teripang,” ungkap Ji Lilur.
Ia menambahkan bahwa permintaan pasar internasional, khususnya dari Tiongkok, sangat besar untuk produk lobster, kerapu, dan teripang. Pasar ini membuka peluang ekonomi bernilai triliunan rupiah, menjadikan Sumenep sebagai lokasi strategis untuk investasi.