Anak Aniaya Ayah hingga Tewas, Riwayat ODGJ Jadi Pemicu Tragis di Giligenting

S-P ketika diamankan petugas Kepolisian
Sumber :

Sumenep – Malam kemerdekaan yang seharusnya penuh suka cita, justru berubah menjadi duka mendalam bagi warga Desa Bringsang, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Madura. Tepat pada Minggu malam, 17 Agustus 2025, suasana gegap gempita perayaan HUT RI ke-80 mendadak terhenti oleh kabar memilukan: seorang ayah, Misnayu (56), ditemukan tak bernyawa dengan tubuh berlumur darah di halaman rumahnya.

Bangunan SDN di Pamekasan Hangus Terbakar, Siswa Tak Bisa Belajar

Yang membuat warga semakin terperanjat, pelaku penganiayaan keji itu bukan orang asing. Ia adalah S-P, putra kandung korban sendiri.

“Benar, pelaku adalah anak korban. Saat ini sudah berhasil diamankan,” ungkap AKP Widiarti, Kasi Humas Polres Sumenep, Selasa (19/8/2025).

Proyek Irigasi Miliaran di Desa Badur Disorot, Warga: “Tak Ada Airnya, Hanya Lubang Melingkar"

Dari hasil penyelidikan, terkuak fakta mengejutkan: S-P ternyata merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Ia memiliki riwayat panjang perawatan medis, termasuk pernah menjadi pasien RS Menur Surabaya. Bahkan, S-P baru saja dipulangkan beberapa bulan lalu dengan status “sembuh sosial” melalui surat keterangan resmi bernomor 067781.

“SP pernah dirawat sebagai pasien ODGJ. Ia dipulangkan pada bulan Mei lalu setelah dianggap stabil secara sosial,” tambah Widiarti.

Masyarakat Badur Tuntut Inspektorat Audit Penggunaan Dana Desa

Kini, S-P kembali harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep dengan pengawasan ketat. Polisi menegaskan, kasus ini tidak bisa ditangani secara hukum sebagaimana pelaku pidana biasa. Nantinya, S-P akan diserahkan ke Dinas Sosial untuk mendapat penanganan lanjutan.

Tragedi ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat. Malam yang semestinya penuh kemerdekaan, justru berubah menjadi gelap gulita karena ayah harus meregang nyawa di tangan anaknya sendiri.