Viral! Siswi SMP di Pamekasan Jadi Korban Bullying Kakak Kelas
Pamekasan - Siswi SMPN 2 Pademawu Pamekasan, Madura, Jawa timur, Selasa (12/8/2025) menjadi korban perundungan oleh teman sesama satu sekolah.
Pelaku bullying tidak lain adalah kakak kelasnya itu nekat memukul muka dan lengan korban serta temannya merekam tindakan mereka saat melakukan perbuatannya.
Namun tak berselang lama, aksi perundungan itu diketahui oleh para siswa laki-lakinya hingga kedunya dilerai.
Akibat dari perundungan kakak kelasnya itu korban mengalami luka lebam di bagian dagu dan lengannya.
Kejadian aksi bullying yang dilakukan oleh siswi inisial PU kelas 9 terhadap inisial DS kelas 8 SMPN 2 Pademawu itu menerima pesan WhatsApp dengan mengancam akan membuat perhitungan saat di skolahnya. Karena korban dituduh akan memberhentikan pelaku dari klub bola volly.
Mirisnya, video aksi bullying yang dilakukan oleh kakak kelas kepada adik kelasnya itu viral di sosial media.
Aksi bullying terhadap siswi kelas 8 yang dilakukan oleh kakak kelasnya itu dibenarkan oleh guru bimbingan dan konseling (BK) kesiswaan SMPN 2 Pademawu.
Aksi bullying oleh teman perempuannya itu terjadi pada bulan Juli 2025 lalu, saat pihak sekolah tengah melakukan masa perkenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa baru.
"Menurut keterangan korban masalahnya itu masalah bola volly di club berdua bermain dan dibawa ke sekolah," ucap Reni Indri, guru BK SMPN 2 Pademawu.
Pihak sekolah sudah melakukan tindakan memanggil siswi kelas 9 itu ruang BK untuk dilakukan teguran dan pembinaan agar tidak melakukan hal serupa.
"Awalnya kami mengetahui hal itu kami langsunh memanggil siswi itu dan menegurnya. Sampai kedua orangtuanya kami undang kesekolah," tambahnya.
Meski sudah dilakukan pembinaan dan arahan dari sekolah kepada para siswa tersebut, korban melaporkam tindakan itu ke polisi.
Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Jupriadi menjelaskan laporan korban bulying di SMPN 2 Pademawu sudah ditangani oleh unit PPA.
"Kini soal kasus bullying itu masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," ungkap AKP Jupriadi.
Menuritnya petugas PPA Satreskrim Polres Pamekasan kemarin sudah mendatangi SMA untuk memintai keterangan dari pihak sekolah.
"Mungkin secepatnya keluarga bersama korban dan pelaku itu akan dipanggil ke polres untuk dimintai keterangan," pungkasnya.
Aksi kekerasan terhadap siswa sekolah di Pamekasan sudah kedua kalinya, sebelumnya guru SMAN 1 Pamekasan menampar muridnya yang berprestasi saat jam pelajaran berlangsung. Kini siswa perempuan di SMPN 2 Pademawu jadi korban bullying kakak kelasnya hingga mengalami luka dan trauma.