Festival Srikaya Sumenep, Pemberdayaan Ekonomi Lokal dan Wujud Kepedulian Terhadap Petani
- Coolbreak
Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Festival Srikaya sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat sektor agribisnis lokal.
Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi Wongsojudo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa festival ini merupakan bagian dari pemberdayaan ekonomi lokal.
“Kami ingin memberikan dukungan kepada petani agar mereka tidak hanya menjual buah mentah, tetapi juga bisa mengolahnya menjadi produk bernilai ekonomi tinggi,” ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh jajarannya untuk memborong habis dagangan para petani dan pedagang srikaya.
“Jangan biarkan satu pun pedagang pulang dengan tangan kosong,” bebernya.
Menurutnya, festival ini bukan sekadar ajang jual beli. Ini adalah panggung besar bagi srikaya untuk naik kelas, dari sekadar buah lokal menjadi ikon baru Kabupaten Sumenep.
Lanjut ia menegaskan, buah srikaya memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih jauh, baik sebagai komoditas unggulan maupun produk olahan yang bernilai ekonomi tinggi.
“Srikaya ini istimewa. Rasanya manis, manfaatnya luar biasa. Kenapa kita tidak angkat ke level nasional, bahkan internasional? Ini saatnya Sumenep mendunia dengan produk unggulannya sendiri,” tegasnya.
Lebih dari sekadar festival, inisiatif ini menjadi cerminan kepedulian sosial yang nyata dari Pemkab Sumenep.
Dengan adanya pembelian massal dari pemerintah dan masyarakat, para pedagang yang biasanya harus berjuang keras menjajakan dagangan mereka kini bisa pulang dengan senyum lebar dan dompet penuh berkah.
Dengan begitu, ia berharap Festival Srikaya bisa menjadi agenda tahunan yang tak hanya mendukung ekonomi rakyat kecil, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong di tengah masyarakat.
“Ini bukan yang pertama dan bukan yang terakhir. Ke depan, kita ingin Sumenep terus maju dengan produk-produk lokal yang punya daya saing tinggi. Dan srikaya, hari ini, telah menjadi simbol kebangkitan itu!,” pungkasnya.