Marak Tambang Galian C Ilegal, Beranikah Polres Pamekasan Tindak Tegas Pemilik Tambang?
- Riski Yadi
Pamekasan -, Pamekasan - Maraknya tambang Galian C Ilegal yang memakai alat berat di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa timur, makin hari makin memprihatinkan.
Barebaknya tambang Galian C mengakibatkan sejumlah lahan hijau hingga perbukitan rusak karena di keruk oleh alat berat berupa ekskavator atau mesin pengeruk.
Ketua Lembaga Bantuan Hukum Sahabat Keadilan Nasional (LBH-SKN), Ribut Baidi menyebut lemahnya penindakan hukum di Pamekasan mengakibatkan para penambang ilegal semakin banyak dan tak terkendali.
"Penindakan terhadap penambangan ilegal ini sangat minim sekali, mungkin salah satu alasannya karena pemilik tambang di Pamekasan banyak dari kalangan tokoh," kata Ribut Baidi.
Menurutnya, persoalan tambang galian C ini menjadi karesahan bersama, karena harus memikirkan aspek kerusakan lingkungan dan tanah longsor.
"Di data kami ada ratusan, jangan sampai ada galian baru, karena yang legal saja banyak yang berdampak buruk bagi lingkungan apalagi yang ilegal," ucap Ribut
Ia berharap kepemimpinan baru Polres Pamekasan dibawah komando AKBP Hendra Eko Trogi dapat dibantu oleh Polda Jatim untuk bergerak dan menyelamatkan lingkungan.
"Dasar hukumnya sudah jelas, tinggal Polres Pamekasan melalui komando Kapolres bisa menggunakan UU PPLH 2009 atau UU Khusus Bidang Lingkungan Hidup," terangnya.
Sementara Kapolres melalui Kasi Humas Polres Pamekasan mengungkapkan akan menindak secara tegas aktivitas galian c, seperti pasir, batu yang menggunakan alat berat.
"Penegakan hukum terhadap pelaku galian C sudah jelas diatur dalam UU No 3 tahun 2020 tentang Minerba (Mineral dan Batu Bara) yang punya kewenangan penegakan hukum (gakkum) adalah Polri," ungkap AKP Sri Sugiarto.
Pihaknya saat ini masih melakukan mapping terhadap wilayah yang terdapat Galian C ilegal menggunakan alat berat.
"Saat ini Kanit Pidsus Polres Pamekasan masih melakukan koordinasi dengan instansi terkait, Dinas Perekonomian dan Satpol PP terkait wilayah mana saja yang diduga adanya galian c," pungkasya.