Nase’ Jagung Gangan Maronggi: Sajian Penawar Rindu Rumah dari Bumi Sumenep
- Diaz Rizal, S.TP.
Sumenep – Selalu memiliki cara istimewa untuk membuat anak-anak daerahnya yang merantau merasa rindu dan kembali ke pelukannya. Selain melalui keindahan alam yang memikat, kuliner rumahan juga menjadi pengingat akan hangatnya suasana rumah. Salah satu sajian khas yang kerap dirindukan oleh para perantau adalah nase’ jagung gangan maronggi (nasi jagung kuah kelor).
Hidangan ini memadukan nasi jagung yang lembut dengan rasa manis khas jagung serta gurihnya kuah daun kelor. Ditambah dengan pelengkap berupa ikan bakar dan sambal kecambah petis Madura, sajian ini menghadirkan pengalaman kuliner yang tidak hanya memuaskan selera tetapi juga membangkitkan kenangan.
Sebagai kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Madura, Sumenep dikenal dengan lanskap alam khasnya, berupa lahan kering dan berkapur. Kondisi tanah tersebut mendukung pertumbuhan tanaman kelor, yang memiliki kemampuan adaptasi tinggi terhadap lingkungan minim nutrisi. Maka tak heran jika kelor tumbuh subur di Sumenep dan menjadi bagian dari tradisi kuliner lokal, termasuk dalam hidangan legendaris nase’ jagung gangan maronggi.
Kekayaan Gizi Daun Kelor