Sejumlah Petugas Dapur MBG di Sumenep Mengundurkan Diri, Apa Penyebabnya?
Terkait masalah upah, narasumber mengatakan bahwa tidak ada kejelasan tentang berapa besar gaji yang akan diterima. “Tidak ada informasi terkait gaji yang jelas. Kami hanya diberi tahu bahwa pekerjaan ini dihitung sebagai relawan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sumenep, Mohammad Kholilurrahman, mengonfirmasi bahwa beberapa petugas memilih mengundurkan diri. Namun, dia menegaskan bahwa jumlahnya tidak banyak, hanya satu atau dua orang saja. Saat ditanya alasan pengunduran diri tersebut, Kholilurrahman mengaku tidak mengetahui dengan pasti. “Ya gimana lagi, kalau sudah mau berhenti, ya kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya singkat.
Terkait masalah upah, Kholilurrahman menjelaskan bahwa pembayaran untuk petugas dihitung harian, namun akan dibayarkan secara bulanan. “Insya Allah ada pembayaran, hitungannya harian, tetapi nanti dibayarkan setiap bulan,” pungkasnya.