Ditangan 18NU, Proyek UPLAND Berubah Jadi UPLINE
Alhasil, petani tak lagi merasa dibantu, tapi justru ditindas secara sistematis.
Yang panen pertama bukan petani, tapi para koordinator siluman yang tak pernah kotor karena lumpur.
Halo Pak Menteri, Sudah Dengar Cerita Ini?
Pak Menteri Pertanian yang kami hormati, kami tahu Anda sibuk di Jakarta. Tapi sesekali, mohon tengok ke lereng-lereng bukit, ke sawah-sawah kecil tempat petani harus setor “komitmen fee” agar bisa mencicipi program negara.
Ini bukan pungli diam-diam. Ini pungli terang-terangan, dengan label “koordinasi lapangan,” kadang dibungkus “penyesuaian administrasi.”
Apakah IFAD dan ISDB tahu bahwa dana kemanusiaan yang mereka pinjamkan itu berubah fungsi jadi dana infaq wajib ke tangan non-struktural?
Apakah mereka sadar, kesejahteraan petani kini menjadi proyek oligarki lokal yang menjual kedekatan sebagai izin memalak?