Ditangan 18NU, Proyek UPLAND Berubah Jadi UPLINE
Siapa dia? Tak jelas. Tapi dia mengaku “ponakan bupati.” Bupati siapa? Masih misteri. Bisa jadi bupati aktif, bupati cadangan, atau bahkan bupati versi hologram.
Yang jelas, begitu 18NU bicara, semua urusan langsung mengalir. Tak tercatat di struktur proyek, tak hadir saat pelatihan, tak pernah kedapatan pegang cangkul. Tapi soal anggaran, dia yang pegang kendali.
Molase dan mulsa mungkin masih jadi tebak-tebakan baginya, tapi tanggal pencairan dan nama toko pengadaan? Hafal luar kepala.
Dana Cair, Tapi Ada yang Disunat Duluan
Setiap kelompok tani peserta UPLAND mendadak mendapat “pengarahan teknis.” Tapi bukan dari penyuluh, bukan juga dari dinas. Dari siapa? Ya dari tim 18NU.
Arahan utamanya cuma satu: “Setor 20 persen dulu, baru bantuan lancar.”
Ini bukan pajak, bukan zakat, bukan sedekah. Ini “biaya koordinasi,” versi mereka. Tidak setor? Siap-siap dikucilkan dari proyek. Sudah setor? Silakan nikmati paket bantuan... yang sudah dipilihkan tanpa hak pilih.