Mo’amo’: Membangun Ketahanan Pangan Melalui Wisata Kuliner Lokal

Mo'amo'
Sumber :
  • Diaz Rizal S.TP

Dukungan Kebijakan untuk Keberlanjutan Mo’amo’

Ketua GP Ansor Jatim Apresiasi TNI: “Kepulauan Jadi Alarm Bahaya Jaringan Narkoba”

Pelestarian mo’amo’ tidak hanya bergantung pada inisiatif masyarakat, tetapi juga membutuhkan dukungan dari pemerintah. Program-program seperti kampanye kembali ke pangan lokal, edukasi di sekolah, serta integrasi mo’amo’ dalam kebijakan ketahanan pangan dapat mempercepat adopsi makanan tradisional dalam pola konsumsi masyarakat.

Selain itu, pemerintah dapat mengembangkan kebijakan yang mendukung produksi dan distribusi mo’amo’, misalnya dengan mendorong restoran, kantin sekolah, dan institusi publik untuk menyajikan makanan berbasis pangan lokal. Dengan adanya kebijakan yang berpihak pada warisan kuliner lokal, mo’amo’ dapat terus berkembang dan menjadi bagian dari strategi ketahanan pangan nasional.

Berhasil Amankan 43 KG S4bu, Babinsa Masalembu Terima Penghargaan Pangdam V Brawijaya

Kesimpulan

Mo’amo’ adalah contoh nyata bagaimana warisan pangan lokal dapat berkontribusi dalam membangun ketahanan pangan yang lebih berkelanjutan. Sebagai makanan kaya gizi, mo’amo’ mampu menjadi alternatif sehat yang mendukung diversifikasi pangan. Selain itu, mo’amo’ juga memiliki potensi dalam sektor wisata kuliner serta membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal.

Pemkab Pamekasan Berhutang BPJS, Peserta JKN Tidak Berlaku

Namun, untuk memastikan kelangsungan konsumsi mo’amo’, diperlukan upaya pelestarian melalui inovasi, promosi, serta dukungan kebijakan yang mendorong konsumsi pangan lokal. Dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta, mo’amo’ diyakini dapat menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan berbasis kearifan lokal dan berkontribusi pada keberlanjutan pangan nasional.