Rudy Saladin dan Ramalan 2055
Rabu, 17 September 2025 - 19:35 WIB
Sumber :
• Tajam Tidak Melukai
Baca Juga :
Kemenkumham Jatim Gelar Pendampingan Penyusunan Produk Hukum Daerah Berperspektif HAM di Bangkalan
Ketajaman pikiran sejati bukan untuk menikam, tapi menolong. Seperti pisau dapur: membelah bawang, bukan menusuk tetangga. Menegur tanpa mempermalukan, mengingatkan tanpa merobek harga diri.
Baca Juga :
Banyak Temuan MBG Bermaslah, KADISDIK Bangkalan : Sekolah Bisa Tolak dan Laporkan ke Kami
Tiga pesan ini sederhana, tapi sebetulnya kitab kehidupan. Kalau saja dijalankan di ruang politik, mungkin rapat DPR tak lagi jadi ajang lempar kursi, sidang kabinet tak lagi lomba teriak, dan media sosial tak lagi jadi pasar fitnah pemecah bangsa.
Kepemimpinan yang Membimbing
Di usia 50 tahun, Rudy Saladin membuktikan bahwa kepemimpinan sejati bukan soal deretan bintang di pundak, melainkan cahaya di hati. Orang yang berjumpa dengannya merasa sedang bertemu orang tua, guru, bukan sekadar ditegur komandan.
Halaman Selanjutnya
Silaturahmi, struktur, dan senioritas yang ia tekankan bukan untuk menyombong, melainkan untuk menata. Tanpa struktur, organisasi hanya orkestra tanpa dirigen: ramai tapi sumbang. Ia menjaga harmoni, bukan sekadar komando.