SPBU Kepulauan Sumenep Nakal, Pertamina Bakal Tindak Tegas

SPBU di pulau Ra'as Sumenep
Sumber :

Sumenep-, Indikasi praktik curang dalam jual beli bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pulau Ra’as, Kabupaten Sumenep, Madura, hingga kini masih menyisakan misteri. Sejumlah pihak diduga menikmati keuntungan lebih melalui modus dan operandi yang hingga kini belum sepenuhnya terungkap.

Madura: Pulau yang Membayar, Negara yang Lalai

 

Keluhan masyarakat pun terus bermunculan. Salah satunya datang dari Abd Rasyid, warga kepulauan Sumenep, yang merasa dirugikan akibat harga BBM yang lebih mahal serta kualitas bahan bakar yang dianggap buruk.

Kecelakaan Maut Adu Banteng di Galis Bangkalan, Satu Tewas dan Satu Luka Berat

 

“Pada akhirnya kami sebagai masyarakat kepulauan yang dirugikan. Harga lebih mahal, kualitas BBM buruk, motor kami sering rusak, Pak,” ungkapnya dengan nada kesal.

KLB Campak Sumenep Dalam Angka, 20 Anak Meninggal Dunia, Puskesmas Dungkek Terendah Imunisasi

 

Menurut Rasyid, kelangkaan BBM di SPBU menjadi masalah yang kerap terjadi. Kondisi itu justru kontras dengan keberadaan sejumlah pengecer yang selalu memiliki stok. Ironisnya, harga yang dipatok pengecer berbeda jauh dan semakin memberatkan masyarakat.

 

“Di pom bensin sering kosong. Tapi ada saja pengecer yang selalu ready stok. Harganya pun lebih mahal. Kami ini yang sengsara,” tambahnya.

 

Menanggapi persoalan ini, Pertamina Surabaya melalui Sales Branch Manager (SBM), Imam Bukhari, menegaskan pihaknya akan melakukan penelusuran mendalam. Ia mengakui, jika keluhan masyarakat benar adanya, maka sanksi tegas tidak bisa dihindari bagi SPBU nakal.

 

“Mohon waktunya, kami akan dalami terlebih dahulu. Pastinya jika apa yang dikeluhkan masyarakat benar adanya, maka sanksi tegaslah yang akan menanti,” terang Imam Bukhari.

 

Hingga kini, masyarakat Ra’as masih menunggu langkah nyata dari Pertamina dan aparat terkait untuk mengungkap dugaan praktik curang ini. Misteri distribusi BBM di pulau terpencil tersebut masih menjadi tanda tanya besar, sekaligus menambah panjang daftar problem klasik energi di kawasan kepulauan Madura.

 

Diberitakan sebelumnya, SPBU Kompak 56.694.xx di Desa Ketupat, Kecamatan Ra’as, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, diduga menjadi ladang praktik curang yang merugikan masyarakat. SPBU yang dikelola H-A itu bukan hanya menjual BBM di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), tetapi juga diduga melanggar standar pengangkutan hingga membuat mesin kendaraan warga rusak.