Pamekasan Geger, Puluhan Siswa Tumbang Usai Santap “Makan Bergizi Gratis”

Korban keracunan makanan bergizi gratis Pamekasan
Sumber :

Pamekasan-, Program pemerintah bertajuk Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pamekasan berubah jadi ironi. Alih-alih menyehatkan, puluhan siswa justru tumbang dan dilarikan ke puskesmas hingga rumah sakit, usai menyantap jatah makan dari dapur MBG SPPG Bergema Centre di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Selasa (9/9/2025).

Terungkap, Bea Cukai Madura Sebut Kebakaran PR Rudal Mas Diduga Isi Mesin Rokok Ilegal

 

Kejadian itu sontak memantik kepanikan di Yayasan Al Falah Branta Tinggi. Siswa-siswi yang baru saja menyantap hidangan gratis mendadak muntah, pusing, hingga mencret. Suasana sekolah bak ruang darurat, guru dan wali murid kalang kabut mengevakuasi korban.

Masyarakat Kepulauan Sumenep Mendesak Presiden Prabowo Basmi Mafia BBM, Harga Solar Lebih Mahal dari Ikan Laut

 

“Gratis katanya sehat, tapi kenyataannya anak-anak harus bayar mahal dengan kesehatan mereka,” sindir seorang wali murid dengan wajah kesal.

Madura: Pulau yang Membayar, Negara yang Lalai

 

Hingga malam hari, total 23 orang dinyatakan menjadi korban: 21 siswa dan 2 guru. Mereka dirawat tersebar di Puskesmas Tlanakan, RSUD Pamekasan, hingga di rumah masing-masing.

 

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan sudah membawa sampel makanan untuk diperiksa. Namun publik mulai curiga, apakah ini program gizi atau justru “proyek coba-coba” yang mengorbankan anak sekolah?

 

Kasus ini kini dalam penyelidikan aparat. Namun masyarakat menunggu jawaban lebih besar: apakah ini sekadar kelalaian teknis, atau wajah lain dari program gizi yang dijadikan proyek tanpa pengawasan ketat?