Puluhan DPC NasDem Sumenep Ancam Mundur Massal Jika SK DPD Dipaksakan

Bendera partai NASDEM
Sumber :

Sumenep, 28 Mei 2025 – Ketegangan internal di tubuh Partai NasDem Sumenep semakin memanas. Puluhan Pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai NasDem di Kabupaten Sumenep menyatakan sikap penolakan terhadap Surat Keputusan (SK) kepengurusan DPD Partai NasDem Sumenep yang dikabarkan akan segera dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem.

Usai 35KG, Kini Nelayan Masalembu Serahkan 3KG Narkoba

 

Salah satu perwakilan DPC Nasdem, Damiri,  yang menjadi juru bicara menyampaikan bahwa puluhan DPC telah berkumpul dan menandatangani berkas penolakan terhadap beberapa nama yang diusulkan sebagai Ketua DPD NasDem Sumenep.

BNNP Jawa Timur: Temuan 35 Kg Sabu di Perairan Masalembu Diduga Modus Baru Peredaran Narkoba

 

“Kami menyuarakan kegelisahan dan harapan. Jika SK ini tetap dipaksakan, maka dampaknya bisa sangat buruk. NasDem Sumenep bisa hancur dan kehilangan arah,” tegas juru bicara tersebut.

GARDASATU JATIM APRESIASI TEMUAN 35KG OLEH NELAYAN DAN BABINSA DIPERAIRAN MASALEMBU

 

Para DPC menegaskan bahwa Sumenep tidak kekurangan kader potensial dan berintegritas untuk memimpin partai. Beberapa nama yang dianggap layak dan mendapat dukungan luas di antaranya adalah H. Hosaini Adhim, seorang politisi yang dikenal luas masyarakat Sumenep, serta Pausi dan Fathorrahman (Pa'ong), kader senior NasDem yang memiliki rekam jejak baik tanpa cacat di mata publik.

 

Para DPC mendesak DPP NasDem agar tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Mereka berharap DPP dapat turun langsung ke Sumenep untuk mendengar suara akar rumput, atau memanggil perwakilan DPC ke Jakarta untuk dialog terbuka demi kemajuan Partai NasDem.

 

“Ini bukan soal kepentingan pribadi, ini soal masa depan partai. Kami ingin NasDem menjadi lebih baik, bukan malah terpecah karena keputusan yang tidak mencerminkan kehendak kader di bawah,” tutup Damiri.