Enam ABK KLM Sampurna Ditemukan Selamat di Perairan Kangean

Enam ABK KLM Sampurna Ditemukan Selamat di Perairan Kangean
Sumber :

Sumenep – Enam anak buah kapal (ABK) Kapal Layar Motor (KLM) Sampurna ditemukan dalam kondisi selamat pada Kamis (27/3/2025). Mereka berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan pencari ikan di perairan sekitar Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep.

Program BSPS Kabupaten Sumenep, Nuansa Kental KKN Berjamaah?

Keenam ABK yang berhasil dievakuasi adalah Muhammad (65) selaku nahkoda, Asku (40), Ali (50), Jauhari (25), Adnan (65), dan Bosen (50). Seluruhnya merupakan warga Desa Sotabar, Kecamatan Pasian, Kabupaten Pamekasan.

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit P.H., S.I.P., M.M., yang bertindak sebagai SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi ini, menyampaikan bahwa para ABK awalnya dievakuasi oleh nelayan ke Pulau Kangean.

Warga Sumenep Sesalkan, Menteri KKP Yang Hanya Ke Sampang

“Saat KN SAR 249 Permadi sedang melakukan pencarian di sekitar Pulau Payangan, kami segera mengarahkan kapal menuju Pulau Kangean setelah mendapatkan informasi terkait keberadaan para korban,” ujar Nanang.

Setelah berkoordinasi dengan aparat setempat, keenam ABK tersebut langsung dievakuasi menggunakan KN SAR 249 Permadi menuju Pelabuhan Kalianget pada pukul 14.15 WIB. Perjalanan evakuasi memakan waktu sekitar 5 jam 30 menit sebelum akhirnya kapal sandar di Kalianget.

Pelayanan RSUD Moh Anwar Sumenep Optimal dan Maksimal Selama Ramadan, Berikut Penjelasannya

Sebelumnya, dalam upaya pencarian para ABK KLM Sampurna, Kantor SAR Kelas A Surabaya bekerja sama dengan Satpolairud Sumenep serta pihak keluarga korban. Pencarian dilakukan menggunakan KN SAR 249 Permadi. Selain itu, tim SAR gabungan juga melakukan penyebarluasan informasi (pemapelan) kepada kapal-kapal dan nelayan di sekitar area pencarian untuk membantu menemukan keberadaan korban.

Diketahui bahwa kejadian ini bermula saat kapal KLM Sampurna mengalami masalah mesin dalam pelayaran dari Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, menuju Pelabuhan Kalianget pada Minggu (23/3/2025). Diduga terjadi kebocoran yang menyebabkan kapal perlahan tenggelam.

Halaman Selanjutnya
img_title