LAPAS IIA Pamekasan Diduga Sediakan Kamar Kencan
"Ruangan tersebut tidak terlalu lebar. Di dalam sudah tersedia kasur dan bantal, tetapi tempatnya itu agak kumuh gtu," terangnya.
STW menambahkan, di kamar tersebut selain ada kasur dan bantal, ada juga kursi panjang. Sehingga merasa rugi bayar dengan fasilitas yang kurang enak. "Saat keluar dari dalam bilik itu asmara itu dilihat banyak napi sehingga terasa malu," imbuhnya.
Sementara itu, salah satu mantan Napi kriminal dengan inisial FT juga mengungkapkan yang sama soal Lapas menyedikan tempat bercinda dengan tarif Rp. 300 sampai 500 selama 1 jam.
"Betul memang tempatnya itu di sekitar pintu masuk orang besuk tahanan dab satu lagi di dalam. Bahkan kalau yang dilihat orang kaya, terkadang bilik asmara menggunakan ruangan salah satu pejabat diinternal lapas," ucap FT.
Dia juga menyampaikan, ada napi yang bisa menggunakan tempat di luar area lapas untuk bertemu keluarganya.
"Kadang napi itu bisa keluar dari lapas untuk bisa bertemu keluarganya sampai sekarang," tandasnya.
Sedangkan Kalapas Kelasa IIA Pamekasan mengelak adanya dugaan bisnis bilik asmara tersebut di dalam lapas. "Kalau hal tersebut tidak ada di lapas kami," ucap Syukron Hamdani, saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp.