Mayjen TNI Rudy Saladin: Membangun Kehangatan di Pulau Terpencil

Mayjen TNI Rudy Saladin Pangdam V/Brawijaya di Sumenep
Sumber :

Surabaya -, Dalam lintasan sejarah panjang bangsa Indonesia, tokoh-tokoh yang mampu menghadirkan wajah kepemimpinan dengan ketegasan sekaligus kelembutan hati selalu menjadi sosok yang dikenang. Salah satunya adalah Mayjen TNI Rudy Saladin, Pangdam V/Brawijaya, yang belum lama ini melakukan safari kebangsaan menyusuri Pulau Madura dan sekitarnya. Kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas kedinasan seorang Panglima, tetapi menjelma menjadi perjalanan spiritual, kultural, sekaligus sosial, sebuah ekspedisi kemanusiaan yang menyentuh sisi terdalam dari pengabdian kepada negeri.

Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, H. Musaffa Safril yang berkesempatan mendampingi Pangdam V Brawijaya, menjelajahi berbagai titik strategis, mulai dari Makodim hingga pulau-pulau terluar seperti Gili Genting dan Gili Iyang. Kunjungan ini bukan sekadar inspeksi militer, melainkan ajang silaturahmi yang menghidupkan semangat kebersamaan antara prajurit, rakyat, dan pemimpin. Dari darat hingga laut, dari ruang taktis hingga ruang batin masyarakat, kehadiran Pangdam memberi energi dan keteladanan yang nyata.

Kepemimpinan yang Merangkul dan Menyentuh

Mayjen TNI Rudy Saladin, pria kelahiran 17 September 1975 dan lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1997—penerima Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama ini membawa wajah kepemimpinan yang merakyat. Ia menembus sekat-sekat birokrasi dan hierarki dengan pendekatan personal yang humanis. Dalam setiap persinggahan, Pangdam tidak hanya memberi arahan taktis kepada jajaran prajurit, tetapi juga menyapa masyarakat, berdialog dengan tokoh lokal, dan mendengar langsung suara dari akar rumput.

Dalam kunjungannya ke Makodim-Makodim, beliau menyampaikan pesan moral tentang pentingnya kehadiran prajurit sebagai penjaga rakyat, bukan sekadar pelaksana komando. Di sinilah keteladanan itu terasa kuat, seorang jenderal yang tidak sekadar hadir dengan baret dan pangkat, tetapi juga dengan hati dan perhatian yang tulus.

Malam Bersama Rakyat, Bercengkerama Tanpa Sekat

Salah satu momen paling menggambarkan sisi personal Mayjen Rudy Saladin terjadi saat beliau bermalam di Pulau Gili Genting. Di tengah malam yang sejuk dan sunyi, beliau meluangkan waktu untuk duduk santai bersama masyarakat dan kader-kader muda GP Ansor Gili Genting. Di tepian Pantai Sembilan yang damai, tercipta ruang dialog yang hangat. Pangdam memberikan motivasi kepada para pemuda agar terus memupuk nasionalisme, menjaga lingkungan, serta mewaspadai ancaman nyata seperti peredaran narkoba—terutama di wilayah kepulauan yang kerap menjadi jalur gelap distribusi zat berbahaya tersebut.