Lopis Bu’ Ni: Kuliner Manis Legendaris yang Melekat di Hati Warga Sumenep

Kuliner Manis Legendaris
Sumber :
  • Bisron Ali

Proses Pembuatan Lopis yang Masih Tradisional

PHRI Sumenep Kukuhkan Pengurus, Bersiap Tingkatkan Daya Saing Pariwisata

Membuat lopis yang berkualitas bukan pekerjaan mudah. Bu’ Ni mulai memasak ketan hitam dan putih sejak malam hari, lalu membungkusnya dengan daun pisang. Saat subuh, ia mempersiapkan parutan kelapa muda dan juruh gula siwalan.

Pukul 13.00, Bu’ Ni dan anaknya, Mbak Nur, berangkat dari rumah mereka di Desa Parsanga, Sumenep, menuju lapak sederhana di Taman Bunga untuk mulai berjualan.

(CATATAN REDAKSI), Korupsi BSPS Sumenep Terindikasi Pelemahan Proses Hukum Oleh Oknum

Tantangan dalam Berjualan Lopis

Meski sudah dikenal luas, usaha Bu’ Ni tetap menghadapi tantangan, terutama dalam hal harga bahan baku yang sering naik.

  • Kelapa muda, yang biasanya Rp. 12.000 per buah, bisa naik hingga Rp. 20.000 per buah.
  • Ketan hitam, bahan utama lopis, kadang mencapai Rp. 30.000 per kilogram.
Kades Sakti dan Kebal Hukum se-Indonesia Ternyata Ada di Kabupaten Sumenep

Namun, Bu’ Ni tetap berusaha menjaga harga agar pelanggan setia tetap bisa menikmati lopisnya tanpa merasa terbebani.

Halaman Selanjutnya
img_title