Asyik, Wisatawan Lepas Tukik di Pantai Badur
SUMENEP – Kejadian langka dan menggembirakan terjadi di Pantai Badur, Desa Badura, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep. Sejumlah wisatawan lokal tak hanya menikmati keindahan alam pantai, tetapi juga terlibat langsung dalam aksi konservasi dengan melepaskan tukik—anak penyu—ke laut.
Peristiwa berawal pada malam hari, tanggal 17 April 2025, ketika sekelompok wisatawan sedang berkunjung ke kawasan wisata Pantai Badur. Tanpa diduga, mereka menyaksikan langsung kemunculan seekor penyu betina berukuran besar yang naik ke daratan untuk bertelur.
Pemandangan pantai Badur
- -
“Waktu itu kami dikejutkan oleh penyu besar yang menggali pasir. Ternyata dia bertelur,” ungkap Ahmad, salah satu wisatawan yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.
Menurut Ahmad, penyu tersebut menelurkan sebanyak 132 butir telur. Dengan niat untuk menjaga kelestarian satwa dilindungi tersebut, ia kemudian membawa pulang 10 butir telur untuk ditetaskan secara mandiri.
Tepat dua bulan kemudian, pada 17 Juni 2025, telur-telur tersebut berhasil menetas. Ahmad pun melepas anak-anak penyu itu kembali ke habitat aslinya di Pantai Badur.
“Penyu adalah hewan laut yang dilindungi. Maka sudah sepatutnya kita turut menjaga kelestariannya,” tambah Ahmad.
Pengelola wisata Pantai Badur, Sinawar, membenarkan kejadian tersebut. Ia bahkan menyebut bahwa fenomena penyu bertelur di pantai tersebut bukan kali pertama terjadi.
“Sudah ada beberapa penyu laut yang bertelur di Pantai Badur, dan kemungkinan dalam beberapa hari ke depan, ratusan tukik akan menetas,” jelas Sinawar.
Ia juga mengajak masyarakat dan wisatawan untuk datang ke Pantai Badur sekaligus ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Kami sangat takjub, ternyata laut Badur masih sangat murni dan bersih. Ayo ke Pantai Badur! Karena tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat akan banyak telur penyu yang menetas dan kembali ke habitatnya,” ujarnya penuh semangat.
Fenomena ini menjadi bukti bahwa Pantai Badur masih menyimpan kekayaan hayati yang luar biasa dan layak dijaga bersama.
