Kuliner Dhun-Adhun Sampang Mulai Langka

Kuliner Dhun-Adhun Sampang
Sumber :

SampangDi tengah keanekaragaman kuliner lezat yang menghiasi kehidupan modern, warisan leluhur masih berdiri tegak, menawarkan kenikmatan yang tak tergantikan dari sepotong sejarah masa lalu. Dhun Adhun, namanya yang sederhana, mengalir bagai alunan melodi hasrat dari kalbu masyarakat Madura, khususnya di kota Sampang.

ke Madura, Wajib Menikmati Warisan Kuliner Nusantara 'Kaldu Kokot' Khas Sumenep

Sebenarnya Dhun Adhun bukan sekedar hidangan sup biasa; Sangat cocok dipadukan dengan lontong atau ketupat, dengan berbagai isian lezat seperti daging, jagung goreng, kecambah kedelai dan bahan pelengkap lainnya.

Namun, misteri sesungguhnya dari masakan tradisional ini terletak pada keunikan setiap hidangannya. Di setiap penjual, Anda akan menemukan sentuhan khusus yang membedakan satu hidangan dari hidangan lainnya. Ada yang memperkaya cita rasa dengan kehadiran sayuran segar seperti labu atau pepaya muda, ada pula yang memilih menyajikannya tanpa tambahan sayuran.

Diduga Gunakan Mobdin TNI AL, MK Dicegat Petugas Gabungan

Inilah ciri khas yang membuat masakan Dhun menjadi tradisional Adhun begitu memukau, begitu mewakili keberagaman budaya dan cita rasa Pulau Madura, di sebelah timur Jawa.

Keunikan sajian kuliner tradisional Sampang ini tak hanya terletak pada cita rasanya yang menggoda, namun juga pada keeksklusifannya. Meski berada dalam satu pulau, kuliner tradisional ini menjadi rahasia Kota Sampang.

Babak Baru Kasus Intimidasi Jurnalis TV di Pamekasan, Terlapor Segera Ditetapkan Tersangka

Di kota-kota lain di Madura seperti Bangkalan, Pamekasan atau Sumenep, pencarian kuliner Dhun Adhun akan seperti berburu harta karun. harta karun yang tersembunyi dalam labirin kenangan.

Bagi warga Sampang, sajian kuliner ini merupakan ritual pagi yang tak tergantikan. Bukan sekedar santapan biasa, melainkan warisan yang diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari identitas mereka. Sebagai ikon kuliner tradisional, Dhun Adhun membawa keajaiban masa lalu yang terpelihara dalam setiap gigitan.

Namun sayangnya, kemewahan makanan instan dan modern telah membuat cara memasak.Makanan khas tradisional Sampang semakin langka. Jarang terlihat di pasar tradisional, Dhun Adhun kini hanya tersedia di negara-negara tertentu.

Bak pahlawan yang tertidur lama, Dhun Adhun tetap bersinar, menanti para penjelajah rasa yang ingin menemukan cita rasa tak tertandingi dari sepotong sejarah yang tercipta di atas piring.