Firasat Buruk Sang Ayah Sebelum Kepergian Bayi Syifa

Azril (3 tahun), kakak kandung bayi Syifa bersama kakek dan neneknya
Sumber :

SUMENEP – Moh Sirri (28), ayah kandung bayi Syifa (1), yang ditemukan meninggal di dalam lemari kamar kos di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, masih diselimuti duka mendalam. Dua bulan terakhir, ia sudah merasakan firasat tak enak. Hubungan komunikasinya dengan sang istri, ST Kholila Oktavia, tiba-tiba renggang.

Diduga Asal-Asalan, Proyek Jalan Rp6,8 Miliar Dihadang Warga Saat Sidak DPRD Bangkalan

 

Sirri menuturkan, istrinya nyaris tidak pernah merespons panggilan telepon maupun panggilan video yang ia lakukan dari Malaysia, tempatnya bekerja. Komunikasi hanya terjadi ketika Kholila meminta kiriman uang atau kebutuhan anak.

Lika-Liku Rokok MCH, Singapore, Batam, Pamekasan, dan Oknum : Antara Misi Terselubung dan Dapur Sendiri

 

“Kalau komunikasi, saya sudah jarang direspon. Telepon sering direject. Kalau pun ada, cuma untuk minta susu atau kebutuhan anak,” ungkap Sirri di Sumenep, Senin (8/9).

Harga Tembakau Kering di Pamekasan Anjlok, Petani : Tak Sesuai Harapan

 

Ia semakin resah ketika kabar tragis menimpa buah hatinya. Syifa ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kamar kos ibunya. Setelah itu, komunikasi benar-benar terputus. Nomor WhatsApp istrinya sudah tak lagi aktif.

Halaman Selanjutnya
img_title