Polisi Buru Ibu Kandung Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas dalam Karung
Polisi Buru Ibu Kandung Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas dalam Karung
SUMENEP – Kasus penemuan jasad bayi perempuan bernama Asyifa Lailatul Aulia atau bayi Syifa (11 bulan) di sebuah kamar kos di Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, masih menyisakan misteri besar. Hingga kini, polisi tengah memburu keberadaan Ila, ibu kandung korban, yang menghilang sejak peristiwa tragis tersebut.
Bayi Syifa ditemukan pada Senin (1/9/2025) dalam kondisi mengenaskan. Jasadnya terbungkus berlapis-lapis plastik dan dimasukkan ke dalam karung putih. Penemuan ini bermula saat Buatun (70), nenek korban, diminta oleh pemilik kos untuk memindahkan barang-barang milik Ila lantaran kamar kos tersebut selalu terkunci dan tak dihuni selama beberapa hari.
Ketika hendak berkemas, Buatun mencium aroma busuk mencurigakan. Setelah mencari sumber bau, ia membuka karung yang ada di kamar dan sontak terkejut mendapati sosok kaki mungil cucunya.
“Saya langsung melaporkan apa yang saya temukan ke pihak kepolisian. Ila juga tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari lalu,” ungkap Rofik, kerabat korban.
Rofik menambahkan, sebelum menghilang, Ila sempat menanyakan jadwal kapal dari Pulau Kangean menuju Pelabuhan Kalianget, Sumenep. Setelah itu, jejaknya tak lagi diketahui.
Sementara itu, AKP Widiarti, Kasi Humas Polres Sumenep, membenarkan adanya penemuan mayat bayi tersebut. Ia menyebut, kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi dan kini fokus memburu keberadaan Ila.
“Benar, bayi ditemukan dalam kondisi sudah meninggal di dalam karung. Saat ini tim penyidik melakukan penyelidikan mendalam, termasuk mencari keberadaan ibu korban yang hingga kini tidak bisa dihubungi,” tegasnya.
Diketahui, korban merupakan anak kedua dari pasangan Matsirri dan Ila. Ayah korban bekerja sebagai pekerja migran di luar negeri, sementara dua anak mereka tinggal bersama sang ibu di Arjasa. Sang kakak, Azril (3 tahun), ditemukan lebih dulu oleh neneknya dalam kondisi sendirian di teras rumah pada Sabtu (30/8/2025), sebelum akhirnya jasad adiknya ditemukan dua hari kemudian.
Kasus ini kini ditangani intensif oleh Satreskrim Polres Sumenep. Polisi memastikan akan mengusut tuntas dan mengungkap peran ibu korban dalam peristiwa tragis ini.