Bermain Dipinggir Sungai Pamekasan, Seorang Bocah Dilaporkan Hilang

TIMSAR GABUNGAN CARI BOCAH HILANG
Sumber :

Pamekasan - Mohammad Hosairi (12) bocah asal Desa Palesanggar, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa timur, Selasa (13/5/2025), hilang diduga terseret arus banjir saat tengah bermain di sungai dekat rumahnya.

KETUA GARDASATU JATIM: DIRJEN BEA CUKAI WAJIB PELOTOTI DAERAH KAWASAN INDUSTRI ROKOK

Anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu hilang terseret arus sungai saat tengah bermain dengan adiknya Mohammad Abdullah (8).

Keduanya keduanya tengah bermain air di selokan jingga ke bantaran sungai, setelah sampai sang kakak turun ke bantaran dan air deras tiba-tiba datang dan diduga menyeret Moh. Hosairi hingga hanyut.

GARDASATU JATIM UNGKAP MAFIA PABRIK ROKOK DAN CUKAI ILEGAL DI JAWA TIMUR MERAJALELA

Sedangkan adik adik dari korban Moh. Hosairi yaitu Moh. Abdullah selamat tidak sampai terseret derasnya air sungai yang begitu besar.

Petugas Timsar gabungan dari BPBD, TNI dan Polri, FRPB dengan di bantu masyarakat melakukan proses pencarian di bantaran sungai yang arusnya cukup deras.

Ditemukan, Bocah Hilang di Pamekasan Sudah Tidak Bernyawa

Pencari dilakukan mulai dari tempat lokasi kejadian hingga ke hilir sungai. Namin hingga saat ini belum ditemukan.

Wakil Bupati Pamekasan, Sukriyanto menyebut petugas gabungan kini tengah berusaha mencari korban diduga hanyut arus sungai.

"Petugas gabungan sejak sore melakukam pencarian korban tersebut dari hulu tempat kejadian hingga ke hilir sungai," ucap Sukriyanto, Wakil Bupati Pamekasan.

Sedangkan, Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, pihaknya akan terus melakukan mencarian hingga korban di temukan.

"Tadi kami melakukan pencarian di tiga titik lokasi sungai, namun hasilnya nihil tidak ditemukan dan malam ini proses kami hentikan," kata Akhmad Dofir Rosidi, Plt Kalaksa BPBD Pamekasan.

Menurutnya, saat ini kndisi arus air sungai cukup besar karena wilayah di hulu sungai sejak siang hingga sore di guyur hujan, sehingga debit air cukup besar.

"Namun kita melanjutkan proses pencarian besok pagi dengan petugas gabungan lainnya dan akan diperluas ke beberapa titik. Semoga korban bocah diduga terseret arus itu segera ditemukan," pungkasnya.