Warga Pamekasan Sepakat PKL Arek Lancor Ditertibkan, Pengendara: Biar Tidak Kumuh dan Macet

suasana monumen arek lancor Pamekasan
Sumber :

Madura – Warga Pamekasan, Madura, Jawa timur, Rabu (15/01/2024) sangat setuju penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang tetap nekat berjualan di pinggir jalan sampai mengganggu pengguna jalan yang melintas.

Dugaan Korupsi BSPS Berjamaah, Komisi III DPRD Sumenep Dirikan Posko Pengaduan

Adanya para PKL yang berjualan minuman hingga buah-buahan yang mangkal di sepitar trotoar dan pinggir jalan membuat kumuh area alun-alun kebanggaan warga gerbang salam. Karena area itu sudah larangan berjualan bagi pedagang sesuai peraturan daerah (Perda).

Selain itu, menjamurnya PKL di seputar Monumen Pamekasan itu juga sangat mengganggu para pengendara hingga menyebabkan kemacatan saat sore dan malam hari.

PHRI Sumenep Kukuhkan Pengurus, Bersiap Tingkatkan Daya Saing Pariwisata

Salah satu pengendara mobil yang melintas mengungkapkan sangat setuju dan mendukung kalau semua PKL yang tetap berjualan di kawasan ruang terbuka hijau untuk di tertibkan.

"Bagus, semua PKL di area alun-alun bisa di tertibkan agar kawasan yang menjadi Icon pamekasan itu tidak kumuh dan tifak menimbukan kemacetan. Karena saya saat melintas sering macet lantaran banyaknya para pedagang yang menutup akses jalan khusus pengendara," kata Rosi, warga setempat.

(CATATAN REDAKSI), Korupsi BSPS Sumenep Terindikasi Pelemahan Proses Hukum Oleh Oknum

Sementara pengendara motor juga setuju kalau semua pedagang kaki lima di monumen arek lancor di pindah, karena sangat mengganggu pengendara yang melintas.

"Saya sangat setuju kalau PKL itu di pindah karena sangat mengganggu dan bikin macet karena mereka berjualan di pinggir jalan sehingga menutupi akses pengendara mobil hingga motor," kata Dimas, warga setempat.

Halaman Selanjutnya
img_title