Tambang Ilegal Galian C Sumenep Ada yang Men-Dekingi?

tambang galian c ilegal Sumenep
Sumber :
  • istimewa

Sumenep-, Sejumlah wilayah di Kabupaten Sumenep selama beberapa tahun terakhir menjadi lokasi tambang galian C ilegal. Tentunya persoalan tersebut bukan hal yang baru, beberapa dampak negatif pun telah bermunculan sejak lama.

" pernah ada laporan kerusakan rumah yang dekat dengan lokasi tambang galian C ilegal di Sumenep, bahkan ada temuan indikasi 'setoran' ke oknum nakal, pada prinsipnya mereka (pengusaha tambang galian C) semua itu ilegal ", ungkap Ahmad Baharudin, aktivis lingkungan Sumenep.

Ahmad Baharudin juga mengutarakan bahwa sudah dapat dipastikan kegiatan para pengusaha tambang galian C di Sumenep itu ilegal, karena menurutnya sudah hal tersebut juga merupakan pembuktian yang dinyatakan oleh legislatif Kabupaten Sumenep, yang beberapa waktu yang lalu mengunjungi kantor ESDM Provinsi Jawa Timur.

Menurutnya pentingnya kepedulian terhadap lingkungan tetap dilakukan oleh kita bersama, karena menurutnya ini merupakan tanggungjawab bersama menjaga keseimbangan alam, sehingga pikirnya,  hal tersebutlah yang menjadi latarbelakang tersusunya aturan/regulasi, yang mengartikan bahwa setiap kegiatan tambang, harus sesuai dengan aturan, atau generasi selanjutnya yang akan menerima dampak negatifnya.

" belum telat untuk menyelamatkan bumi kita, mari ikuti aturan pemerintah, karena aturan-aturan tersebut tersusun sesuai dengan kaidah dan kajian yang telah dilakukan oleh para ahli ", tuturnya.

Baharudin juga mengungkapkan dampak negatif terhadap lingkungan tersebut merupakan hal yang pasti, selain itu menurutnya dampak yang paling mengerikan adalah dampak negatif terhadap moral generasi selanjutnya, tentunya praktik 'deking' ditambang galian C di Kabupaten Sumenep, bukan merupakan hal yang baru, karena menurut data yang dimilikinya, hampir seluruh lembaga pemerintah yang memiliki otoritas dipersoalan tersebut, terlibat menikmati aliran dana setoran tersebut.

" dampak lingkungan sudah pasti, yang lebih sangat mengerikan ya dampak moralnya, dan dalam waktu dekat akan kami ungkap, mengingat tren saat ini, yaitu " no viral no justice ", tunggu kami ", pungkasnya