Napi Lapas Pamekasan Rutin Ngaji, Kalapas : Agar Bisa Jadi Guru/Ustadz

Napi Lapas Pamekasan belajar mengaji Al-Qu'an
Sumber :

Pamekasan - Puluhan narapidana (Napi) Lapas Kelas IIA Pamekasan, Madura, Jawa timur, Senin (25/8/2025), digembleng menjadi guru ngaji yang profesional.

 

Proses pelatihan guru ngaji yang berlangsung di Aula Blok A itu diikuti oleh 39 warga binaan pemasyarakatan yang didampingi oleh 10 mentor dari Qur’ana Foundation Indonesia yang dipimpin Ustadz Badrus untuk memberikan pembinaan dan pengayaan materi.

 

Selain itu para Napi nantinya juga akan diberikan sertifikat guru ngaji. Hal itu menjadi bagian dari upaya pembinaan spiritual warga binaan serta memberikan bekal ketika para napi kembali ke masyarakat.

 

Kalapas Pamekasan, Syukron Hamdani  berharap melalui sertifikasi ini para warga binaan semakin termotivasi untuk mendalami Al-Qur’an dan kelak dapat berkontribusi positif di masyarakat setelah bebas nanti.

 

"Pelaksanaan sertifikasi ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pembelajaran Al-Qur’an yang telah rutin dilaksanakan selama enam bulan terakhir," ujarnya.

 

Syukron menyebut setelah digembleng belajar dan mendalami Al-Qur'an, para warga binaan setelah keluar bisa manjadi guru dan bisa mengajar.

 

"Semoga para Napi itu nanti setelah keluar menjadi guru atau ustadz dan bisa mengajar anak-anak ngaji," tambahnya.

 

Sementara itu, perwakilan Qur’ana Foundation, Ustadz Badrus menilai bahwa semangat warga binaan dalam mengikuti kegiatan sangat tinggi.

 

"Kami melihat para peserta sangat antusias. Dengan adanya sertifikasi ini, mereka tidak hanya belajar membaca Al-Qur’an, tetapi juga dibekali pemahaman untuk menjadi pengajar setelah keluar nanti," kata Ustadz Badrus.

 

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen Lapas Kelas IIA Pamekasan dalam mewujudkan Lapas Pamekasan yang lebih baik lagi serta yang paling penting adalah perubahan perilaku negatif menjadi positif dari para narapidana.