Temuan Mencurigakan di Pagi Hari, Koramil Masalembu Amankan 8 Bungkus Diduga Sabu-Sabu

Barang diduga sabu kembali ditemukan di Masalembu
Sumber :

Sumenep — Koramil 0827-22 Masalembu kembali mengamankan paket mencurigakan yang diduga berisi narkoba jenis sabu-sabu. Bungkusan tersebut ditemukan oleh Batuud Serka Yohanes sekitar pukul 05.30 WIB saat hendak melakukan pembersihan rutin di sekitar pintu gerbang Koramil.

 

Bungkusan yang terbungkus karung itu berisi delapan paket barang bukti (BB) yang diduga sama dengan temuan sebelumnya, yakni narkotika jenis sabu-sabu dalam kemasan plastik anti air.

 

“Bungkus karung tersebut ditemukan di dekat pintu gerbang Koramil. Setelah dicek, isinya sama seperti temuan kemarin. Total ada delapan bungkus BB yang langsung kami amankan ke dalam Koramil,” ujar Serka Yohanes dalam laporan internalnya.

 

Indikasi awal menyebutkan kemungkinan kuat bahwa barang tersebut sengaja diletakkan oleh warga secara diam-diam pada malam hari, sebagai bentuk penyerahan tidak langsung kepada aparat, mengingat tingginya risiko dan minimnya pengetahuan masyarakat terhadap bahaya barang haram tersebut.

 

Komandan Kodim 0827 Sumenep, Letkol Inf Yoyok Wahyudi, membenarkan temuan tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah melaporkan kasus ini ke Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya untuk mendapatkan petunjuk dan langkah lanjutan.

 

“Sudah kami laporkan, dan kami menunggu arahan pimpinan atas temuan delapan bungkus barang yang diduga narkoba jenis sabu-sabu,” terang Letkol Yoyok.

 

Lebih lanjut, Yoyok Wahyudi menjelaskan bahwa sebelumnya pihaknya telah menerima barang bukti berupa 35 kilogram sabu-sabu dari seorang nelayan asal Desa Sukajeruk, Kecamatan Masalembu. Barang tersebut juga ditemukan mengapung di laut dalam drum, dan telah diserahkan secara resmi ke Kepolisian Resort Sumenep.

 

Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak menyimpan atau menyalahgunakan temuan barang mencurigakan dan segera melaporkannya ke pihak berwenang.

 

“Sangat dimungkinkan masih ada sisa barang haram tersebut di sekitaran Pulau Masalembu. Kami akan menginstruksikan jajaran untuk melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat. Bisa jadi karena kurang wawasan, warga tidak tahu isi sebenarnya dari barang tersebut,” pungkasnya.

 

Hingga kini, aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pemantauan ketat di wilayah perairan sekitar Masalembu untuk mencegah peredaran narkoba di daerah kepulauan tersebut.