BP2P Jatim VI Terkait BSPS Turun ke Kangean, GARDASATU: Telat, Aneh, dan Menimbulkan Pertanyaan
Lebih mencurigakan lagi, menurut informasi yang beredar di lapangan, diduga ada permintaan dari oknum tertentu kepada para pemborong dan pemilik toko bahan bangunan untuk membuat nota pembelian baru—namun tanpa mencantumkan harga atau angka satuan. Praktik semacam ini jelas menimbulkan kecurigaan publik dan rawan disalahgunakan untuk menyesuaikan data dengan kepentingan tertentu.
“Kami hanya bertanya dan menganalisa. Kalau memang ada dugaan pelanggaran atau rekayasa data, maka kami mendorong agar semua pihak bertindak jujur dan transparan. Cukuplah bermain-main dengan bantuan masyarakat kecil,” tegas Badrul Aini ketua GARDASATU JATIM.
Organisasi ini juga menyerukan agar aparat penegak hukum lebih dalam menyelidiki kemungkinan adanya rekayasa administrasi dan dugaan manipulasi yang bisa merugikan negara serta masyarakat penerima manfaat.