Nenek Marhamah Calon Jemaah Haji Tertua Asal Pamekasan Berusia 104 Tahun
- Riski Yadi
Pemekasan – Nenek Marhamah Warga Dusun Nagasari, Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa timur, Rabu (30/4/2025), adalam sosok jemaah haji tertua berusia 104 tahun.
Nenek dengan usia lebih satu abad ini dijadwalkan berangkat ke tanah suci pada 9 Mei 2025 mendatang, bersama anaknya Ayyamah (34) yang mendampingi.
Nenek dengan kesehariannya seorang petani ini tidak menyangka bisa berangkat haji tahun ini, karena ia mendaftar pada tahun 2019 lalu, sehingga besar kemungkinan akan berangkat tahun 2048. Namun ia mendapkan kuota prioritas lansia sehingga bisa menunaikan haji tahun ini.
Mbah Marhamah, begitu warga sekitar memanggilnya. Nenek kelahiran 1921 itu sangat terharu setelah usaha menabung bertahun-tahun dari hasil bertani tembakau hingga bekerja di usaha anaknya, membuat genting rumah dari tanah liat bisa menunaikan rukun islam kelima.
"Saya naik haji dari hasil tabungan tani tembakau dan diberikan anak karena ikut membantu di usaha pembuatan genting dari tanah liat," ucap nenek Marhamah, dengan raut wajah gembira.
Dirinya juga tidak menyangka mendaftar naik haji tahun 2019 bisa berangkat tahun ini, meski sebagian biayanya di lunasi oleh anak-anaknya dari hasil usaha penjualan genting dari tanah liat.
Ditanyak rahasia tetap bugar di usia senja, anak dari nenek Marhamah, Ayyamah menyebut ibunya bisa sehat sampai sekarang di usia 104 tahun dan bisa naik haji karena pola makanan dengan konsumsi sayur, makan nasi jagung serta sering minum jamu alami seperti, kunyit, temu lawak, kencur dan lainnya.
"Kalau ibu saya sering makan sayur, sering minum jamu tradisional serta baca amalan doa dari kiyai. Alhamdulillah sekarang ibu sehat dan kuat jalan dan tidak hanya itu, ibuk ini masih melihat jelas saat membaca surat Al-Qur'an," kata Ayyamah, anak dari nenek Marhamah.
Menurutnya, nenek Marhamah itu sudah siap berangkat tahun ini mulai dari mental hingga kesehatannya sudah sangat baik.
"Nenek Marhamah saat ini sudah siap berangkat bersama saya dan alhamdulillah kalau kesehatannya sangat baik, cuma sedikit terganggu penglihatannya. Namun kesehariannya saat ini ibuk mengaji dan sesekali menyapu halam untuk menghilangkat jenuh sembari menunggu hari pemberangkatan," terangnya.
Persiapan lain juga sudah dilakukan mulai dari mengemas baju batik, mukena hingga peralatan lainnya untuk nanti dibawa ke tanah suci mekah.
"Anak-anaknya kini melarang nenek Marhamah untuk keluar jauh dari rumah, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan karena sudah berusia diatas seratus tahun dan beberapa hari lagi berangkat," imbuhnya.
Ayyamah anak dari nenek Marhamah berharap, semoga ibadah ibunya dan dirinya yang mendapingi diberikan kelancaran, sehat dan selamat berangkat sampai pulangnya ke tanah air serta bisa menjadi haji yang mabrur.
Sementara Kantor Kementrian Agama Kabupaten Pamekasan tercatat data jemaah haji asal Pamekasan yang dipastikan berangkat tahun 2025 ini mencapai 1.049 jemaah, termasuk kategori jemaah lansia mencapai 319 orang dengan kriteria usia 80 hingga 100 tahun.
"Untuk data keseluruahn jemaah haji Pamekasan tahun 2025 sebanyak 1.049 yang terbagi dalam 4 kloter, yaitu kloter 27, 28, 29 dan 94 dan di berangkatkan pada 9 Mei 2025 mendatang," kata Mawardi, Kepala Kemenag Pamekasan.
Pihaknya akan mempreoritaskan jemaah haji lansia serta kalau ada yang disabilitas untuk diutamakan.