Pendatang Baru, DRT MALINDOS Menatap Optimis Raih Prestasi di Karapan Sapi Piala Presiden 2025
- DRT TIM
Sumenep-, Sorak sorai ribuan penonton meledak di arena karapan sapi Bangkalan ketika pasangan sapi pacuan DRT Malindos, atau yang populer dengan nama DRT Speed, berhasil menyabet juara II golongan atas. Kemenangan ini sekaligus memastikan tiket menuju Piala Presiden 2025, ajang paling bergengsi dalam tradisi karapan sapi Madura.
Prestasi ini terasa istimewa karena DRT Speed punya kisah berbeda. Sebelum dikenal di lintasan karapan, nama ini lebih dulu melegenda di dunia balap motor drag, bahkan dijuluki “dewa jalur” oleh para penggemar balap. Kini, reputasi itu berpindah arena—dari deru mesin ke dentum kaki sapi pacuan.
Haji Udik, Owner DRT Malindos
- -
“Alhamdulillah, kami bersyukur atas capaian ini. Dari bawah kini naik ke golongan atas, artinya DRT Malindos menunjukkan progres luar biasa. Prestasi ini bukan sekadar milik tim, tapi kebanggaan masyarakat Sumenep,” ujar pemilik DRT, Safwan Wahyudi alias Haji Udik, dengan penuh rasa haru.
Meski awalnya diragukan, DRT Speed membuktikan diri bukan sekadar nama besar di jalur aspal. Dengan performa stabil, kecepatan konsisten, serta perawatan tradisional yang intensif, pasangan sapi ini mampu bersaing dan menyalip ekspektasi banyak pihak. “Bagi kami, DRT Malindos bukan hanya hewan pacuan. Mereka bagian dari keluarga, simbol perjuangan, dan identitas Madura,” tegas Haji Udik.
Karapan sapi sendiri selalu lebih dari sekadar lomba. Ia adalah ritual kebanggaan yang mempertemukan masyarakat Madura dalam euforia, haru, dan persaudaraan. Ribuan warga yang memadati tribun hari itu tak sekadar menyaksikan adu cepat, melainkan juga menyaksikan lahirnya babak baru: transformasi DRT Speed yang kini menorehkan sejarah di lintasan tradisi.
“Persiapan menuju Piala Presiden akan kami maksimalkan. Dukungan masyarakat Madura adalah energi kami. Kemenangan ini bukan hanya untuk tim, tapi untuk mengibarkan kebanggaan budaya Madura di panggung nasional,” pungkas Haji Udik.