Berikut Fakta-fakta Sidak Dugaan Korupsi BSPS Sumenep
- Aan
Kangean, Sumenep-, Pada Sabtu, 26 April 2025, tim Inspektorat Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman yang dipimpin langsung oleh Heri Jerman, selaku Inspektur Jenderal melakukan pemantauan realisasi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun anggaran 2024.
Pantauan tim madura.viva.co.id, rombongan Kementerian PKP yang juga nampak Brigjend Pol Leonardus Simamarta, Inspektur III Inspektorat Jenderal Kementerian PKP, menempuh perjalanan laut, dengan bertolak dari pelabuhan Kalianget Sumenep Madura.
Setiba di pulau Kangean Kabupaten Sumenep yang diduga kuat pelaksanaan program BSPS 2024 yang sangat amburadul, tim usai turun dari kapal berusahan digiring oleh sekelompok oknum yang hendak menunjukan ke titik penerima program, akan tetapi tim memilih arah tujuan, berdasarkan laporan elemen masyarakat yang bernamakan "GARDASATU".
" rombongan sempat mau akan digiring, atau dibelokan ke titik penerima yang telah dikondisikan sebelumnya oleh oknum-oknum laknat, beruntung ketua GARDASATU Jawa Timur, sudah berkoodinasi dengan tim inspektorat jenderal Kementerian PKP sebelumnya, sehingga kami menghantarkan rombongan ke beberapa penerima yang pada faktanya mendapatkan nilai program yang jauh dari semestinya dan merupakan kajian kami sebelumnya ", ungkap Hidayaturrahman, Ketua GARDASATU Desa Torjek Kecamatan Kangayan Sumenep.
Lebih lanjut, Hidayaturrahman menuturkan bahwa proses sidak tersebut langsung dilakukan oleh Bapak Heri Jerman selalu Inspektur Inspektorat Jenderal Kementerian PKP, yaitu dengan mewawancarai penerima.
Dan berdasarkan temuan tim investigasi GARDASATU, titik penerima yang berlokasikan di Dusun Torjek atas inilah merupakan sekelompok penerima manfaat yang tidak mendapatkan nilai program yang sebagaimanamestinya, sehingga hal tersebut menurutnya menjadi alasan GARDASATU untuk menuntun ke para penerima tersebut.
" pak Heri Jerman langsung yang melakukan pemeriksaan terhadap penerima manfaat, dan alhamdulillah sesuai harapan masyarakat Sumenep pada umumnya, yaitu bagaimana tim sidak Inspektorat Jenderal Kementerian PKP, benar-benar serius melakukan rangkaian pemeriksaan kepada para penerima yang diduga anggaran bantuannya disunat oknum nakal ", terang Hidayaturrahman.
Selain itu menurut Subhan, bahwa ketika pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Kementerian PKP, para mitra toko sebagai penyedia material bangunan, juga diperiksa, dan menurutnya, banyak kejanggalan terkait kepemilikan toko-toko tersebut, yaitu tim menemukan kepemilikan toko yang tiba-tiba berubah dari data sebelumnya.
" ini merupakan sebuah permasalahan yang sangat serius, tidak hanya di Kangean, dan meski hanya sampling, di Desa yang lain, kondisi penerima juga sama kondisinya, disisilain tim GARDASATU diwilayah lainnya di Kabupaten Sumenep juga tengah menghimpun data temuan, yang nantinya akan diajukan keranah hukum, atau akan kami laporkan ke Kejaksaan Agung Republik Indonesia, agar para oknum nakal ini mempertanggungjawabkan perbuatannya ", pungkasnya.