Terobosan Bea Cukai Madura untuk Masa Depan Industri Legal

Bea Cukai Madura Ikuti FGD di Sumenep
Sumber :

Diperlukan pendekatan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat lokal, seperti mendukung pertumbuhan industri legal yang berbasis rakyat. Di sinilah diksi "kebutuhan rakyat" menjadi sangat penting dan layak digarisbawahi.

Karena negara hadir bukan untuk menutup usaha rakyat, melainkan mengarahkan dan memfasilitasi agar usaha itu menjadi legal, sehat, dan produktif bagi perekonomian nasional.

Langkah Bea Cukai Madura memperkuat pengawasan melalui sinergi dengan aparat penegak hukum seperti Polres, Kodim, Kejaksaan, dan Lapas, merupakan upaya membangun sistem penegakan hukum yang bukan hanya responsif, tetapi juga preventif dan kolaboratif.

Koordinasi ini tidak hanya menghasilkan strategi operasional yang terintegrasi, tetapi juga memperkuat kesadaran hukum melalui edukasi dan sosialisasi.

Penting dicatat, bahwa di tengah tingginya angka pelanggaran cukai di berbagai daerah, upaya penegakan hukum yang tidak disertai edukasi dan pemberdayaan justru akan memperlebar jarak antara negara dan rakyat.

Maka dukungan dari kepala Bea Cukai Madura terhadap keberadaan paguyuban rokok lokal dan komunitas media menjadi relevan, apalagi di era digital di mana komunikasi dan narasi publik sangat menentukan persepsi terhadap hukum dan kebijakan pemerintah.

Pernyataan Novian Dermawan yang menyebut belum pernah menemukan kekompakan seperti di Sumenep, bahkan setelah berdinas di wilayah sejauh Papua, menunjukkan potensi besar yang dimiliki Madura dalam membangun ekosistem industri hasil tembakau yang legal, sehat, dan berdaya saing.