35 KG Narkoba Terapung: Madura Diincar, Moral Diterkam

Babinsa Desa Suka Jeruk Kec Masalembu bersama awak jurnalis
Sumber :

Jika sabu masuk ke pelosok-pelosok desa, maka bukan hanya pemuda yang akan roboh. Seluruh tatanan sosial akan terguncang. Bayangkan generasi muda Madura yang dulu bangga mengangkat keris, kini malah menatap kosong karena otaknya dilubangi sabu. Kita tidak butuh banyak waktu untuk menyaksikan kehancuran jika ini dibiarkan. Karena satu butir sabu cukup untuk mematikan masa depan, dan 30 kilo sabu cukup untuk mengadakan festival kehancuran permanen di pualu dengan seribu pesantren ini.

Ketika Laut Mengembalikan Candu.

Penemuan ini bukan semata-mata soal kriminalitas. Ini adalah tanda. Bahwa Madura sudah jadi pasar narkoba yang dibidik dengan sangat serius. Bahkan laut pun dijadikan jalur distribusi. Tidak ada lagi batas aman, karena moral masyarakat sedang dijadikan target. Mungkin benar, zaman sedang gila. Tapi lebih gila lagi jika kita membiarkan generasi ini diselamatkan oleh keberuntungan semata. 

Hari ini mungkin sabu ditemukan oleh orang jujur. Tapi besok? "Jika budaya kalah oleh narkoba, maka Madura tak lagi dikenal karena karapan sapi, tapi karena karapan kehancuran mental."Mari jaga laut kita, jaga tanah kita, dan lebih penting: jaga akal sehat kita sebelum semua yang kita banggakan tinggal kenangan dalam bingkai teler massal.