Terindikasi Dikorupsi dan Difiktifkan, GARDASATU : P3TGAI Diwilayah Inilah Yang Bermasalah
Surabaya – Tim investigasi GARDASATU wilayah Raas mengungkap adanya dua lokasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang diduga fiktif alias tidak ditemukan wujud fisiknya di lapangan. Temuan ini didasarkan pada laporan masyarakat yang mencurigai adanya proyek P3-TGAI tanpa hasil nyata di Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep.
“Ini bukan persoalan sepele. Munculnya prasasti proyek padahal tidak ada fisik kegiatan, mengindikasikan adanya rekayasa laporan. Tentu ini sangat berani dan harus diusut tuntas,” ujar juru bicara GARDASATU Raas.
Merespons hal tersebut, GARDASATU telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki dugaan proyek fiktif ini hingga tuntas. Laporan ini juga akan segera diteruskan kepada aparat penegak hukum sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan pengawasan publik.
Tak hanya di Raas, dugaan permasalahan serupa juga ditemukan di beberapa titik lain di wilayah kepulauan. GARDASATU mencatat sejumlah pekerjaan program P3-TGAI dilakukan asal jadi, dibangun tidak pada lokasi yang semestinya, hingga dugaan proyek fiktif yang serupa.
Ketua GARDASATU JATIM, Badrul Aini, menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal temuan-temuan ini tidak hanya di Sumenep, tetapi juga di sejumlah kabupaten lain di Jawa Timur.
“Temuan-temuan ini akan kami jadikan bahan laporan resmi ke Kejaksaan Negeri Jawa Timur dan juga Kejaksaan Agung. Kami juga berencana berkonsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memperkuat langkah hukum kami,” tegas Badrul Aini.
GARDASATU menegaskan komitmennya sebagai mitra kritis pemerintah dalam menjaga akuntabilitas program pembangunan, khususnya di daerah terpencil dan kepulauan yang rawan luput dari pengawasan.