Tragis! Nenek di Bangkalan Tewas Terbakar Saat Memeluk Makanan Sahur

Nenek Tewas Terbakar Saat Memeluk Makanan Sahur
Sumber :

MaduraKebakaran tragis menimpa seorang nenek bernama Maela (75) di Kampung Demangan, Desa Kamal, Kecamatan Kamal, Bangkalan, Jawa Timur, pada Jumat (15/3/2025) dini hari. Nenek yang hidup sebatang kara ini ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, memeluk makanan sahur di atas tempat tidurnya.

 

Api Muncul Saat Sahur

 

Menurut keterangan saksi Hariri, kebakaran terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, menjelang waktu sahur. Ia yang kebetulan keluar rumah melihat api sudah membesar di rumah korban.

 

“Saya keluar rumah mau ke kamar mandi, tiba-tiba melihat api sudah besar di rumah Maela. Saya langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar, karena beliau masih ada di dalam,” ujar Hariri.

 

Warga yang berdatangan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, namun kobaran api terlalu besar. Rumah Maela yang terbuat dari bambu (gedek) mudah terbakar, sehingga korban tidak sempat diselamatkan.

 

Lampu Teplok Diduga Penyebab Kebakaran

 

Kapolsek Kamal, Iptu Pariadi, menyebut dugaan sementara kebakaran dipicu oleh pecahnya lampu teplok yang digunakan korban setiap malam.

 

“Api diduga berasal dari lampu minyak yang pecah di samping korban. Karena rumah terbuat dari bambu, api dengan cepat menyebar dan menghanguskan seluruh bangunan,” jelasnya.

 

Keluarga korban membenarkan bahwa Maela tidak menggunakan listrik dan hanya mengandalkan lampu minyak tanah untuk penerangan. Selain itu, ia juga tidak memasak sendiri, karena makanan sehari-hari selalu dikirim oleh keponakannya.

 

Sulit Dijangkau Damkar, Warga Padamkan Api dengan Alat Seadanya

 

Lokasi rumah Maela yang berada di gang sempit membuat mobil pemadam kebakaran tidak bisa menjangkau lokasi. Warga hanya bisa bergotong royong memadamkan api menggunakan ember dan alat seadanya. Api baru bisa padam empat jam kemudian, sekitar pukul 05.00 WIB.

 

Setelah api berhasil dipadamkan, tim Inafis Polres Bangkalan melakukan olah TKP dan menemukan barang bukti lampu teplok yang diduga menjadi sumber kebakaran.

 

Jenazah Dimakamkan, Keluarga Tolak Autopsi

 

Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan memutuskan menolak autopsi. Jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

 

Peristiwa ini menjadi pengingat akan bahaya penggunaan lampu minyak tanah tanpa pengawasan. Warga diimbau lebih waspada agar kejadian serupa tidak terulang.